Korelasi adalah ukuran keeratan hubungan antar dua variabel kuantitatif yang bisa dilihat dari besarnya angka, bukan tanda. Nilai korelasi berkisar antara -1 sampai 1. Semakin mendekati ยฑ1, maka keeratan hubungannya semakin kuat. Sebaliknya, jika semakin mendekati 0, maka keeratan hubungannya semakin lemah.
Korelasi yang kuat belum tentu menunjukkan adanya hubungan sebab akibat. Contohnya tingkat konsumsi keju mozarella dikorelasikan dengan banyaknya tingkatk kelulusan Doktor Teknik Sipil menghasilkan nilai korelasi yang tinggi. Padahal pada kenyataannya, dua variabel tersebut tidak memiliki hubungan sama sekali
Baca Juga : Apa Perbedaan Analisis Regresi dan Korelasi
Koefisien Korelasi Pearson
\[
r=\frac{\sum x_iy_i}{\sqrt{\sum x_i^2}\sqrt{\sum y_i^2}}
\]
dimana
\[
x_i=X_i-\overline{X}
\]
\[
y_i=Y_i-\overline{Y}
\]
dan
\[
\overline{X}=\frac{1}{n}\sum X_i
\]
\[
\overline{Y}=\frac{1}{n}\sum Y_i
\]
Jika
- r = 0, X dan Y tidak berkorelasi
- r < 0.5, hubungan X dan Y lemah
- 0.5 < r < 0.75, hubungan X dan Y cukup kuat
- 0.75 < r < 0.9, hubungan X dan Y kuat
- 0.9 < r < 1, hubungan X dan Y sangat kuat
- r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif
- r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif