๐ Daftar Isi
Probability dan Non Probability Sampling
Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari tentang prinsip-prinsip dasar dari sampling serta konsep dasar dalam pemilihan sampel. Jika belum memahaminya, silakan baca terlebih dahulu pada tautan berikut.
Setelah menentukan sampel, lalu muncul pertanyaan berikutnya.
“Bagaimana cara menentukan metode yang tepat agar sampel yang kita ambil bermakna dan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dari sampling?“
Untuk itu, selanjutnya kita akan masuk pada pembahasan tersebut. Secara garis besar, terdapat 2 metode sampling yaitu Probability dan Non Probability Sampling. Apakah itu?
Probability Sampling
Probability sampling merupakan merupakan teknik pengambilan sampel di mana setiap item dalam populasi memiliki peluang yang sama (peluang ini lebih besar dari nol) untuk dipilih.
Ciri-Ciri
Probability sampling memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Metode pemilihan sampelnya berdasarkan teori peluang dimana setiap unit dari populasi memiliki peluang untuk terpilih sebagai sampel (besarnya peluang tidak boleh sama dengan nol)
- Besarnya peluang dapat sama (equal probability) atau tidak sama (unequal probability) tergantung dari metode sampling yang digunakan
- Untuk keperluan penarikan sampel diperlukan kerangka sampel
Kelebihan
- Meminimalisasi kesalahan sistematis dan bias pengambilan sampel
- Tingkat keandalan (reliability) temuan penelitian yang lebih tinggi
- Meningkatkan akurasi estimasi kesalahan pengambilan sampel
- Memungkinkan untuk menghasilkan estimasi parameter dari populasi seperti total, rata-rata, proporsi, dan sebagainya
Kelemahan
- Memerlukan biaya yang cukup mahal daripada menggunakan Non-Probability Sampling
- Lebih besar terjadi kemungkinan sampling error dan non-sampling error
Jenis
Jenis teknik sampling ini antara lain:
Non-Probability Sampling
Non-Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel di mana peluang dari setiap anggota yang dipilih untuk sampel tidak dapat dihitung.
Ciri-Ciri
Teknik ini memiliki ciri-ciri seperti berikut:
- Sampel dipilih dengan sebuah metode non-random
- Dalam memilih sampel sangat tergantung pada kebijaksanaan atau pertimbangan dari peneliti
- Dapat digunakan tanpa menggunakan kerangka sampel
Kelebihan
- Biaya lebih murah dan waktu efektif
- Mudah untuk digunakan
- Dapat digunakan ketika jumlah sampelnya kecil
Kelemahan
- Tidak dapat melakukan generalisasi populasi berdasarkan data sampel
- Tidak mungkin untuk mengukur tingkat ketelitian (presisi) data dari sampelnya
- Kesalahan frame atau non-respon tidak dapat dikenali
Jenis
Jenis teknik sampling ini antara lain:
- Quota Sampling
- Accidental Sampling
- Purposive Sampling
- Snowball Sampling
- Saturation Sampling
Materi Lengkap
Berikut adalah materi lainnya yang membahas mengenai Pengenalan Sampling.