๐ Daftar Isi
Gini Rasio (Ukuran Ketimpangan)
Dalam mengukur tingkat ketimpangan pengeluaran di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan indikator gini rasio dan distribusi pengeluaran menurut Bank Dunia.
Indikator gini rasio adalah salah satu alat untuk mengukur derajat ketidakmerataan distribusi pendapatan penduduk. Nilai gini rasio berkisar antara 0 sampai 1. Bila koefisien gini rasio bernilai 0, itu artinya ketimpangan pendapatan merata sempurna. Dengan kata lain, setiap orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lainnya. Sebaliknya, bila gini ratio bernilai 1 maka ketimpangan pendapatan timpang sempurna atau pendapatan tersebut hanya diterima oleh satu orang atau satu kelompok saja.
Dalam pengukuran tingkat ketimpangan di Indonesia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
- Perkotaan
- Perdesaan
- Perkotaan dan Perdesaan
Faktor Ketimpangan

Secara nasional, kenaikan pengeluaran per kapita kelompok bawah dan menengah lebih cepat dibanding kelompok atas. Begitu juga dengan daerah perkotaan dan daerah perdesaan.
Provinsi dengan Gini Rasio di atas Indonesia

Gini rasio tertinggi tercatat di Provinsi DI Yogyakarta dengan gini rasio sebesar 0,422. Dan perlu diketahui bahwa gini rasio terendah tercatat di Provinsi Bangka Belitung dengan gini rasio sebesar 0,272.

Gini rasio perkotaan pada September 2018 tecatat sebesar 0,391 turun jika dibandingkan gini rasio Maret 2018 yang sebesar 0,401 dan gini rasio September 2017 sebesar 0,404. Gini rasio daerah perdesaan pada September 2018 tercatat sebesar 0,319 turun dibanding gini rasio Maret 2018 yang sebesar 0,324 dan gini rasio September 2017 sebesar 0,32. Jika ditotal, gini rasio daerah perdesaan dan perkotaan adalah sebesar 0,384. Angka ini menurun sebesar 0,005 poin jika dibandingkan gini rasio Maret 2018 yang sebesar 0,389.
Dari grafik tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia, periode September 2015 hingga September 2018 menunjukkan penurunan tingkat ketimpangan pengeluaran sehingga dapat disimpulkan terjadi perbaikan pemerataan pendapatan di Indonesia pada periode September 2018.
Materi Lengkap
Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Data Berbicara, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut.