Podes – Mengapa Negara Kita Rawan Terkena Bencana Alam?

📋 Daftar Isi

Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan bendera merah putih yang melambangkan bahwa kita adalah negara yang besar. Negara yang besar tentunya memiliki penduduk yang sangat banyak yang pastinya memiliki tempat tinggal yang tersebar di Indonesia.

Desa

Pada tahun 2010, BPS menyatakan bahwa desa adalah wilayah administrasi terendah dalam hirearki pembagian wilayah administrasi di Indonesia di bawah kecamatan.

Jenis Desa

Desa mandiri
Desa berkembang
Desa tertinggal

Syarat Desa

Adanya wilayah dengan batas yang jelas
Adanya penduduk yang menetap
Adanya pemerintah desa/kelurahan

Pendataan Potensi Desa (Podes)

Podes atau singkatan dari potensi desa dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Pada 2018 lalu, Podes dilaksanakan pada bulan Mei. Podes mencakup tiga wilayah yakni kabupaten/kota, kecamatan, dan desa. Berdasarkan Podes 2018, tercatat ada sebanyak 83.931 wilayah setingkat desa, 7.232 kecamatan, dan 514 kabupaten/kota.

Grafik tersebut memaparkan hasil Potensi Desa 2 tahun terakhir. Dari data tersebut, dapat kita simpulkan bahwa jumlah desa, kecamatan dan kabupaten terus mengalami peningkatan dari tahun 2011 hingga 2018.

Tantangan yang dihadapi Desa

Indonesia merupakan negara yang terletak di kawasan Ring of Fire (Cincin Api) yang merupakan daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Selain itu seperti yang kita tahu, 3/4 wilayah Indonesia merupakan lautan. Hal ini menjadi sebab mengapa negara kita sering kali mengalami bencana alam.

Kejadian Bencana Alam

Berdasarkan grafik tersebut, bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Hal tersebut dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan sekitar.

Potensi Pencemaran

Kasus pencemaran masih menjadi tantangan bagi bangsa dan pemerintah setempat. Kasus pencemaran yang paling sering terjadi adalah pencemaran air. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga dan merawat lingkungan agar dapat diwariskan ke anak-cucu kita nantinya.

Keamanan

Sejumlah 14,99% desa/kelurahan menjadi tempat untuk menyalahgunakan narkoba. Serta sebanyak 3,75% desa/kelurahan terjadi perkelahian massal. Hal ini sepatutnya menjadi tantangan bagi kita warga negara Indonesia untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan bangsa dan masa depan kita sendiri.