📋 Daftar Isi
Latar Belakang
Jasa ojek mulai ada sekitar tahun 1969 dan masih menggunakan sepeda. Seiring berjalannya waktu, tahun 2010 perusahan gojek mulai ada dengan metode pemesanan via telepon. Pada tahun 2015, Go-Jek meluncurkan aplikasi mobile agar lebih efisien. Selain jasa angkutan, Go-Jek juga menyediakan berbagai macam layanan, seperti layanan antar makanan, antar barang, pulsa, membersihkan rumah, dan masih banyak lagi.
Statistik Transportasi Online
Alasan Penduduk Kota Menggunan Transportasi Online
Menurut Survei Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI), sebanyak 84.1 persen penduduk perkotaan menggunakan transportasi online karena murah, 81.9 persen karena cepat, 78.8 persen karena nyaman dan 61.4 persen karena aman. Alasan lainnya, yaitu identitas pengemudi dan rute tujuan yang jelas.
Pengguna Transportasi Online Menurut Status Menikah
Pengguna transportasi online didominasi oleh penduduk yang belum menikah dengan persentase 56 persen. Peneliti Utama Puskakom UI, Alfindra Primaldhi, menyimpulkan bahwa mayoritas yang menjadi konsumen atau pengguna Go-Jek ini adalah perempuan berusia 20-30 tahun 84 persen dengan latar pendidikan tinggi dan berstatus single.
Respon Pengguna Transportasi Online
Faktanya, pengguna transportasi online terbanyak adalah perempuan (69%) sedangkan sisanya laki-laki (31%). Terdapat 41 persen pengguna transportasi online yang merasa kecewa. Beberapa penyebabnya ialah, pengemudi meminta cancel (22.3%), sulit mendapatkan pengemudi (21.19%), pengemudi ,meng-cancel sepihak (16.22%), maps rusak (13.11%), dan plat nomor tidak sesuai (12.06%).
Sudut Pandang Driver
Driver tidak diakui sebagai pekerja. Melainkan hanya sebagai mitra sehingga mereka tidak dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan dan tidak mendapat jaminan sosial. Menurut survei, rata-rata pendapatan driver ojek online adalah 1,9 juta rupiah per bulan. Dengan tarif bawah 1.200 sampai 1.600 per km dan rata-rata penghasilan 100 ribu rupiah per hari. Maka, driver sangatlah bergantung kepada bonus. Bonus didapat jika mendapat poin minimal 12. Syarat mendapatkan poin ini adalah performa 60-75% dan rata-rata rating 4.5 bintang. Driver juga bisa dikenakan sanksi jika mendapat rating buruk dan sering dicancel orderan. Sanksi ini bisa berupa suspend mendadak hingga pemutusan mitra. Sistem seperti ini sering disebut gamification of work atau permainan dalam pekerjaan. Sistem ini memiliki kelemahan, seperti mengganggu keselamatan driver akibat bekerja di atas 8 jam demi mengejar target poin, dan suspend yang bisa terjadi kapan saja.
Oleh karena itu, pemerintah perlu menyediakan payung hukum untuk transportasi online seperti batas tarif minimum dan suspend sehingga kesejahteraan driver terjamin dan penumpang lebih aman.
Materi Lengkap
Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Apa Kata Data, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut.
