Analisis Data Eksploratif : Perbedaan Analisis Data Klasik dan ADE

📋 Daftar Isi

Perbedaan Model

Klasik : Pendekatan klasik menupakan pendekatan yang memaksakan model (baik deterministik dan probabilistik) pada data.
Eksplorasi : Pendekatan ADE tidak memaksakan model deterministik dan probabilistik pada data. Pendekatan ADE menunjukkan model terbaik yang sesuai dengan data.

Klasik : Analisis klasik, fokusnya pada model-estimasi parameter dan menghasilkan prediksi nilai dari model
Eksplorasi : Untuk ADE, fokusnya pada data-strukturnya, pencilannya, dan model yang disarankan oleh data

Klasik : Teknik klasik pada umumnya kuantitatif (ANOVA, t test, chi-squared test, dan F test)
Eksplorasi : Teknik ADE pada umumnya menggunakan grafik (scatter plot, character plot, box plot, histogram, bihistograms, probability plot, residual plots dan mean plots)

Klasik : Teknik klasik menjadi dasar probabilistik dari ilmu pengetahuab dan teknik; karakteristik paling penting dari teknik klasik adalah ketat , formal, dan okjektif.
Explorasi : Teknik ADE tidak kaku dan tidak terlalu formal. Teknik ADE menutupi kekurangan itu dengan memiliki sifat yang sangat sugestif, intikatif dan penuh insight tentang model cocok yang seharusnya.

Klasik : Teknik estimasi klasik memiliki karakteristik yaitu mengambil semua data dan memetakan data ke beberapa angka (perkiraan). Kelebihannya adalah pembagiannya fokus pada karakteristik penting (lokasi, variasi, dan lain-lain) dari populasi. Kelemahannya adalah terlalu berkonsentrasi pada beberapa karakteristik (skewness, panjang ekor, auto-korelasi, dan lain-lain) dari populasi.
Eksplorasi: Pendekatan ADE, di sisi lain, sering mempergunakan seluruh data yang tersedia. Dalam hal ini tidak ada informasi yang hilang.

Klasik : Pengasumsian dengan pendekatan klasik biasanya sangat sensitif. Jika terjadi pergeseran, tes tersebut sering mendeteksi pergeseran tersebut dan menyimpulkan bahwa pergeseran tersebut adalah perubahan statistik yang sangat signifikan. Sedangkan di lain sisi, tes klasik tergantung pada asumsi. Oleh karena itu, kevalidan dari kesimpulannya tergantung pada validitas yang mendasari asumsi.
Eksplorasi : kebanyakan teknik ADE tidak membuat asumsi. Teknik ADE lebih menampilkan keadaan data yang sebenarnya.