Manfaat dari perhitungan Z-Score adalah bisa digunakan untuk membandingkan posisi suatu pengamatan lain dari kelompok yang berbeda. Sebagai contoh, Rangga kelas 11 mendapatkan nilai UAS 70 pada mata pelajaran Biologi SMA A. Sedangkan Rani kelas 11 mendapatkan nilai UAS 90 pada mata pelajaran Biologi SMA B. Hal tersebut belum tentu posisi Rani lebih baik dibandingkan Rangga, karena tergantung pada rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing sekolah untuk mata pelajaran yang sama. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Ada empat sekawan yang merupakan alumni dari universitas yang sama.Meskipun berasal dari universitas yang sama, empat sekawan tersebut memiliki jurusan yang berbeda-beda. Alfa lulus dari jurusan Sastra Inggris dengan IPK 3.4; Beta lulus dari jurusan Ilmu Politik dengan IPK 3,1; Delta lulus dari jurusan Ilmu Budaya dengan IPK 3.6; dan SIera luus jurusan Kimia dengan IPK 3.3. Rata-rata IPK jurusan Sastra Inggris, Ilmuu Politik, Ilmu Budaya, dan Kimia di universitas tersebut berturut-turut adalah 3,3;3,4;3,7; dan 3.0. Sedangkan standar deviasi IPK ke empat jurusan tersebut adalah 0.5. Bandingkan prestasi keempat orang tersebut dilihat dari posisi IPK pada jurusannya masing-masing.
Penyelesaian :
Z score Alfa
Z score Beta
Z Score Delta
Z score Siera
Dari 4 nilai z score tersebut, maka posisi prestasi (dari yang paling baik) keempat mahasiswa tersebut menurut posisi IPK di masing-masing jurusannya adalah Siera, Alfa, Delta, dan Beta.
Materi Lengkap
Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Standardisasi Data, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut.