Pencarian atau pemeriksaaan hubungan antar variabel kuantitatif memberikan insight bagi peneliti untuk menentukan metode analisis (pemodelan) yang akan digunakan. Hubungan yang dipelajari berupa pola hubungan yang diamati secara visual, keeratan hubungan, dan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Pola hubungan antar dua variabel kuantitatif dapat dilihat melalui diagram pencar. Sebaran titik-titik pada diagram pencar dapat menunjukkan keeratan hubungan antar variabel. Besar keeratan hubungan antar dua variabel kuantitatif dapat dilihat melalui koefisien korelasi, sementara pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dipelajari dengan regresi.
Diagram pencar (scatter plot): alat penetapan arah hubungan antar variabel. Scatter plot digunakan untuk mengetahui pola hubungan antar variabel secara visual dengan tujuan untuk mendeskripsikan data. Akan tetapi diagram pencar tidak dapat digunakan untuk mengambil kesimmpulan tentang hubungan sebab-akibat antar dua variabel tanpa adanya teori atau penelitian terdahulu yang menjadi dasar. Diagram pencar biasanya digunakan untuk memperkuat bukti adanya hubungan sebab-akibat antar dua variabel dari sebuah teori atau penelitian sebelumnya.
Dasar penentuan model hubungan antar dua variabel juga dapat divisualisasikan dengan diagram pencar. Plot titik-titik (X,Y) sebanyak n observasi pada sumbu-X (horizontal) dan sumbu-Y (vertical). Pola dan arah dari plotting tersebut secara visual dapat menentukan ada atau tidaknya hubungan dan juga seberapa kuat hubungan antar dua variabel kuantitatif. Diagram pencar tidak selelu plotting titik-titik (X,Y) menunjukkan adanya hubungan dengan arah yang nyata antara X dan Y. Seberapa kuat korelasi (hubungan) antara X dan Y ditentukan oleh besaran koefisien korelasi (R)
Berikut ini contoh diagram pencar beserta hubungan antara koefisen korelasi dan arah hubungannya.
Materi Lengkap
Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Regresi Liniear Sederhana, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut.
