๐ Daftar Isi
Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas beberapa elemen pada pascal. Kali ini akan dilanjutkan untuk salah satu elemen yang penting dalam pascal, yaitu tipe data. Berikut Penjelasannya.

Setiap variabel yang digunakan harus dideklarasikan dan harus ditentukan tipe data nya. Tiap tipe data dalam komputer memiliki cara tersendiri dalam mengkodekannya.
Tipe Data Integer
Turbo Pascal menyediakan 5 macam tipe data integer yang masing masing mempunyai jangkauan nilai yang berbeda.
Tipe | Ukuran Memori | Jangkauan nilai |
Byte | 1 byte | 0 . . 255 |
ShortInt | 1 byte | -128 . . 127 |
Integer | 2 byte | -32768 . . 32767 |
Word | 2 byte | 0 . . 65535 |
LongInt | 4 byte | -2147483648 . . 2147483647 |
Contoh sistem integer:
program SistemBilBulat;
uses crt;
var
a,b,c:byte;
d,e,f:shortint;
begin
clrscr;
a:=200; b:=55; c:=a+b;
writeln('Tipe data Byte');
writeln(' ' ,a,' , ',b,' = ',c);
writeln;
d:=125; e:=5; f:=d+e;
writeln('Tipe data ShortInt');
writeln(' ',d,' , ',c,' = ',f);
readln;
end.
Tipe Data Real
Nilai konstanta numeril real berkisar dari 1E 38 sampai dengan 1E+38 dengan mantisa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numeril real menempati memori sebesar 6 byte. Contoh misalnya kita akan membuat pengenal variabel yang bernama Luas dan akan bernilai desimal atau ada pecahannya.
Type | Range | Significant digits | Ukuran (dalam byte) |
Real | paltform dependant* (2,9E-39 .. 1.7E38) | ???* (11-12) | 4-8 (6) |
Single | 1,5E-45 .. 3,4E38 | 7 | 8 4 |
Double | 5,0E-324 .. 1,7E308 | 15-16 | 8 |
Extended | 1,9E-4951 .. 1,1E4932 | 19-20 | 10 |
Comp | -263+1 .. 263-1 | 19-20 | 8 |
Contoh sistem Real:
program Luas_Segi_Tiga;
var
luas:real;
alas,tinggi:byte;
begin
alas:=5;
tinggi:=10;
luas:=0.5*alas*tinggi;
writeln('Alas = ',alas);
writeln('Tinggi = ',tinggi);
writeln('Luas = ',luas);
end.
Tipe Data Karakter
Nilai data karakter berupa karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti โAโ, โaโ, โ!โ, โ5โ dan sebagainya. Penggunaan variabel untuk menyimpan data tipe karakter ini harus dideklarasikan dengan tipe Char. Contoh:
program karakter;
var
karakter:char;
begin
karakter:='A';
writeln('Karakter tersebut = ',karakter);
end.
Tipe Data String
Nilai data string merupakan urut urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Bila karakter petik merupakan bagian dari string, maka dapat ditulis dengan menggunaan dua buah petik tunggal berurutan. Nilai data string akan menemapati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter. Contoh:
var
tanggal:sring[10];
hari:string[6];
pasaran:string[6];
begin
tanggal:='10-10-2002';
hari:='Kamis';
pasaran:='Pahing';
writeln(tanggal,' ',hari,' ',pasaran);
end.
Tipe Data Boolean
Tipe data boolean mempunyai dua buah nilai, yaitu True dan False. Kita dapat mendeklarasikan suatu variabel dengan tipe boolean dan mengisi variabel tersebut dengan nilai data boolean True atau False. Tipe data ini tidak dapat dioperasikan kedalam bentuk aritmatika. Contoh:
var
lagi:boolean;
begin
lagi:=True;
writeln('Nilai lagi = ',lagi);
end;
Tipe Data Pointer
Suatu pointer adalah suatu variabel yang berisi alamat di memori. Dengan kata lain, pointer akan menunjukkan letak dari data di memori. Contoh:
type
tipestringg=string[40];
pointerstring=tipestring;
var
letaknama:pointerstring;
begin
letaknama:='Pascal';
writeln(Letaknama);
end.
Tipe Data Ordinal
Tipe data ordinal adalah tipe data yang merupakan subset dari tipe data sederhana. Yang termasuk tipe data ordinal adalah:
- Tipe data standar (Ineteger, ShortInt, LongInt, Byte, Word, Boolean, Char)
- Tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai.
Tipe data ordinal mempunyai 4 karakteristik sebagai berikut.
- Nilai dari tipe data ordinal mempunyai nilai yang berurutan.
- Fungsi standar Ord dapat digunakan untuk menghasilkan nilai urutannya.
- Fungsi standar Pred dapat digunakan untuk mengasilkan nilai urutan sebelumnya.
- Fungsi standar Succ dapat digunakan untuk menghasilkan nilai urutan sesudahnya.
Contoh:
begin
writeln(ord('A'));
writeln(pred('B'));
writeln(succ('C'));
end.
Bila program dijalankan hasilnya :
65
A
D
Materi Lengkap
Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Arsitektur Data, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut.