Siapa bilang mahasiswa statistika cuma jago ngoding? Urusan klak-klik kalkulator scientific, mahasiswa statistika juga jagonya, loh. Apalagi pas di ruang ujian, semuanya mendadak jadi master kalkulator. Untuk kalkulatornya sendiri, biasa menggunakan seri Casio fx-991ID. Kalkulator tersebut lengkap bisa menghitung matriks, integral, analisis statistik, dan menghitung peluang. Tulisan ini akan membahas mengenai tutorial regresi linear dengan kalkulator Casio khususnya seri fx-991ID, yang kayak begini loh kalkulatornya.
Sebelum masuk ke pembahasan tutorialnya, ada baiknya mengenal terlebih dahulu mengenai regresi. Regresi adalah salah satu alat analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel independen (biasa disimbolkan dengan X) terhadap variabel dependen (biasa disimbolkan dengan Y). Kira-kira model umumnya gini, deh.
Ohya, karena kalkulator Casio fx-991ID ini terbatas hanya satu variabel bebas, maka modelnya hanya bisa seperti ini.
Dengan
Yi = estimasi nilai variabel dependen ke-i
Xi = nilai variabel independen ke-i
ei = error model regresi
b0 ; b1 = koefisien regresi
Nah, dalam pemodelan ini, biasanya yang dihitung adalah b0 dan b1 yang merupakan koefisien regresi. Sementara X (variabel independen) dan Y (variabel dependen) sudah diketahui pada soal. Adapun formula b0 dan b1 adalah sebagai berikut:
dengan
Selain itu, kita bisa menghitung koefisien korelasi pearson dengan rumus sebagai berikut:
Oke, kita mulai saja ya, tutorialnya. Panduan berikut untuk kalkulator Casio seri fx-991ID, untuk jenis kalkulator lain dapat menyesuaikan sendiri, ya. Mudah-mudahan, nggak jauh beda.
- Hidupkan kalkulator dengan tekan HIDUP
- Pilih menu statistik dengan tekan MODE > 3:STAT
- Pilih 2: A+BX
- Kemudian, masukkan nilai-nilai variabel X (independen) dan Y (dependen), akhiri dengan tombol = setiap kali selesai menginput.
- Jika sudah diinputkan semua, tekan AC
- Masuk ke menu statistik dengan tekan SHIFT > 1:STAT/DIST
- Pilih 5:Reg
- Pilih 1:A untuk mengetahui nilai b0
- Pilih 2:B untuk mengetahui nilai b1. Nah, sampai sini kita sudah bisa membentuk model, caranya adalah dengan menyubstitusi nilai b0 dan b1 tersebut ke dalam model. Lalu, tinggal interpretasi, deh.
- Pilih 3:r untuk mengetahui koefisien korelasi antara dua variabel tersebut. Jika ingin mengetahui koefisien determinasi, tinggal dikuadratkan saja, deh.
- Tadaam! Sudah jadi.
Eh, kalau begitu, kita nggak bisa lihat nilai-nilai perkomponennya, dong kayak โx2 ; โx ; โy2 ; โy ; โxy dan seterusnya. Tentu saja, bisa dong. Begini caranya.
- Lakukan langkah 1 sampai 6 dengan benar
- Pilih 3:Jml
- โ
- Pilih 1:โx2
- Pilih 2:โx
- Pilih 3:โy2
- Pilih 4:โy
- Pilih 5:โxy
Mengenai pembahasan lengkap analisis regresi beserta interpretasinya, kamu bisa lihat pembahasannya di sini (link). Sekian pembahasan tutorial regresi linear dengan kalkulator. Kalau dipikir-pikir, sih, ya mending pakai software, efisien waktu, dan yang penting tahu interpretasinya, kan?