๐ Daftar Isi
Uji Goodness of Fit merupakan uji statisik yang berguna untuk mengetahui apakah suatu kumpulan data observasi mengikuti suatu distribusi tertentu. Kali ini, yang akan kita bahas ialah distribusi normal.
Hipotesis
H0 : Populasi mengikuti distribusi normal : X~N(ฮผ,๐2)
H1 : Populasi tidak mengikuti distribusi nomal
Statistik Uji
- Chi-Square
- Data dikelompokkan dalam beberapa kelas (k)
- Uji ini dipengaruhi oleh cara pengelompokkan data tersebut
- Uji ini memerlukan sampel yang cukup besar (๐ โฅ 30)
Di mana ei = n[ F(Xu) – F(XL) ]
oi = Frekuensi observasi
ei = Frekuensi harapan
F = Fungsi distribusi kumulatif
n = jumlah sampel
Xu = Tepi atas kelas ke I
XL = Tepi bawah kelas ke i
Wilayah Kritis
Tolak H0 jika :
k = jumlah kelas/kelompok
p = banyaknya parameter
Contoh Soal
Suatu data hasil penelitian yang disajikan dalam Tabel Distribusi Frekuensi dianggap mengikuti fungsi normal. Data dikelompokkan ke dalam 9 kelas dengan ฮฑ = 0,05. Ujilah hipotesis bahwa observasi mengikuti distribusi normal. Diketahui nilai estimasi rata-rata adalah 184,3 dan nilai estimasi varians sadalah 211,4116.
Nilai observasi | Frekuensi observasi |
150-158 | 9 |
159-167 | 24 |
168-176 | 51 |
177-185 | 66 |
186-194 | 72 |
195-203 | 48 |
204-212 | 21 |
213-221 | 6 |
222-230 | 3 |
Penyelesaian
Penentuan banyaknya kelas (k) dapat digunakan menurut aturan Sturges: k= 1 + 3,22 log n. Namun, karena jumlah kelas sudah diketahui di soal, maka kita tidak perlu menghitungnya lagi.
Hipotesis
H0 : Populasi mengikuti distribusi normal
H1 : Populasi tidak mengikuti distribusi normal
Statistik Hitung
Untuk mendapatkan peluang di bawah kurva normal :
x : Tepi kelas sebenarnya (tepi bawah dikurangi 0,5 sedangkan tepi atas ditambah 0,5)
Contoh perhitungan kelas pertama :
P(X โค 158,5) = P(Z < -1,774) = P(Z<-1,77) = 0,038
Nilai observasi | Frekuensi observasi (oi) | Peluang | Frekuensi harapan (ei) |
โค 158 | 9 | 0,0380 | 11,40 |
159-167 | 24 | 0,0860 | 25,79 |
168-176 | 51 | 0,1719 | 51,56 |
177-185 | 66 | 0,2371 | 71,12 |
186-194 | 72 | 0,2256 | 67,69 |
195-203 | 48 | 0,1482 | 44,45 |
204-212 | 21 | 0,0671 | 20,13 |
213-221 | 6 | 0,0210 | 6,29 |
โฅ 222 | 3 | 0,0053 | 1,58 |
300 | 1,0000 | 300 |
Pada kelas pertama, digunakan batas atas kelas saja. Sedangkan pada kelas terakhir, digunakan batas bawah kelas saja.
Pada kelas terakhir, yakni kelas 9 memiliki frekuensi harapan di bawah 5 sehingga digabungkan dengan kelas sebelumnya, sehingga menjadi :
Nilai observasi | Frekuensi observasi (oi) | Peluang | Frekuensi harapan (ei) |
โค 158 | 9 | 0,0380 | 11,40 |
159-167 | 24 | 0,0860 | 25,79 |
168-176 | 51 | 0,1719 | 51,56 |
177-185 | 66 | 0,2371 | 71,12 |
186-194 | 72 | 0,2256 | 67,69 |
195-203 | 48 | 0,1482 | 44,45 |
204-212 | 21 | 0,0671 | 20,13 |
โฅ 213 | 9 | 0,0263 | 7,87 |
300 | 1,0000 | 300 |
Sehingga diperoleh statistik hitungnya :
Wilayah Kritis
Keputusan
Diperoleh bahwa
Maka keputusannya ialah gagal tolak H0
Kesimpulan
Dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan jumlah sampel yang digunakan, cukup bukti untuk menyatakan bahwa data observasi tersebut mengikuti sebaran normal.
Materi Lengkap
Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Uji Kesesuaian Sebaran Normal, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut.