fbpx

Metode Statistika II : Uji Keacakan (Run Test) pada Sampel Kecil

๐Ÿ“‹ Daftar Isi

Uji keacakan (run test) berguna untuk menentukan apakah keacakan akan terjadi atau apakah terdapat suatu pola yang mendasari urutan data sampel. Pengujian tersebut didasarkan pada jumlah deret dari hasil yang identik pada data berurut (run).

Misalnya, pada data sederhana MMKMKKM terdapat 5 run.

Run ke-1= MM

Run ke-2= K

Run ke-3= M

Run ke-4= KK

Run ke-5= M


Jenis Uji

Terdapat dua jenis uji keacakan

  1. Uji keacakan kasus sampel kecil : pada saat m dan n โ‰ค 20, dengan N = m + n
  2. Uji keacakan kasus sampel besar : pada saat m atau n > 20, dengan N = m + n

Keterangan :

m = banyaknya muncul satu kejadian

n = banyaknya muncul kejadian lain

N = total observasi (N = m+n)


Uji Keacakan Kasus Sampel Kecil

Hipotesis

H0 : Kejadian yang diamati bersifat random

H1 : Kejadian yang diamati bersifat tidak random


Wilayah Kritis

Pada beberapa buku, memberikan nilai kritis r di bawah H0 untuk tingkat signifikansi 0,05. Nilai kritis diperoleh dari Tabel Run menggunakan nilai m dan n sehingga akan didapatkan nilai kritis rI dan rII.


Keputusan

Tolak H0 apabila robs โ‰ค rI atau robs โ‰ฅ rII

Gagal Tolak H0 apabila rI < robs < rII


Contoh Soal

Jaemin melempar koin yang mempunyai 2 sisi, sisi depan (D) dan sisi belakang (B) sebanyak 16 kali. Berikut urutan hasil pelemparan koin :

D B D D B B D D D B D D B D B D

Sekarang Jaemin penasaran apakah urutan kemunculan sisi koin yang ia lempar acak atau tidak. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, bantulah Jaemin menentukan jawabannya!


Penyelesaian

Hipotesis

H0 : Urutan kemunculan sisi koin adalah random

H1 : Urutan kemunculan sisi koin tidak random


Tingkat Signifikansi

ฮฑ = 5%


Statistik Hitung

D B D D B B D D D B D D B D B D

Coba hitung, berapa jumlah run?

Benar sekali, pada data urutan kemunculan sisi koin tersebut terdapat 11 run.

Run ke-1 = D

Run ke-2 = B

Run ke-3 = DD

Run ke-4 = BB

Run ke-5 = DDD

Run ke-6 = B

Run ke-7 = DD

Run ke-8 = B

Run ke-9 = D

Run ke-10 = B

Run ke-11 = D

Sehingga diperoleh :

robs = 11

m (banyaknya muncul satu kejadian) = 10

n (banyaknya muncul kejadian lain) = 6

N = m + n = 16


Wilayah Kritis

Dengan menggunakan tabel Runs, diperoleh nilai kritis rI = 4 dan rII = 13

Tolak H0 jika :

robs โ‰ค 4 atau robs โ‰ฅ 13


Keputusan

robs = 11, berada pada selang 4 hingga 13, maka diperoleh keputusan Gagal Tolak H0


Kesimpulan

Dengan tingkat kepercayaan 95% dan jumlah sampel yang digunakan, cukup bukti untuk menyatakan bahwa data urutan pelemparan koin adalah random.


Referensi : Statistik Teori & Aplikasi Edisi 8 Jilid 2 (J. Supranto)


Materi Lengkap

Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Non Parametrik 1 Kelompok Sampel, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut.


Tonton juga video pilihan dari kami berikut ini

Bagikan ke teman-teman Anda

Contact Us

How to whitelist website on AdBlocker?

How to whitelist website on AdBlocker?

  1. 1 Click on the AdBlock Plus icon on the top right corner of your browser
  2. 2 Click on "Enabled on this site" from the AdBlock Plus option
  3. 3 Refresh the page and start browsing the site
error: Content is protected !!