๐ Daftar Isi
Latar Belakang
Apakah sobat belajar statistik tahu, bahwa pada tahun 1995, harga beras di Indonesia hanya berkisar Rp1.500 – Rp2.000 per liter. Bayangkan saja, dengan uang sebesar Rp10.000 kita bisa mendapatkan beras sebanyak 5 liter. Tapi kenyataannya, dengan uang Rp10.000 kita hanya bisa mendapatkan 1 liter beras. Fenomena tersebut merupakan salah satu dampak akibat terjadinya inflasi.
Inflasi
Inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang disertai kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus. Inflasi disebabkan oleh meningkatnya daya beli dan konsumsi masyarakat.
Inflasi Indonesia Tahun 2011-2018
BPS mencatat laju inflasi Indonesia dari tahun ke tahun. Dari tahun 2011 hingga 2018, inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2013 yakni sebesar 8,38% sedangkan inflasi terendah terjadi pada tahun 2016 sebesar 3,02%.
Inflasi Per Bulan Tahun 2018
Pada tahun 2018, inflasi tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 0,62% sedangkan inflasi terendah terjadi pada bulan September dengan terjadinya deflasi sebesar 0,18%. Namun, pada bulan Desember 2018, inflasi kembali naik menjadi 0,62%.
Kelompok Pengeluaran Inflasi
Kelompok Pengeluaran Inflasi Tertinggi, Desember 2018
Menurut data BPS, inflasi bahan makanan mencapai 1,45% dan memiliki andil 0,29% dari inflasi umum di bulan itu. Sementara kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi senilai 1,28% dengan andil 0,24% dari total inflasi umum di bulan itu. Inilah dua kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi di bulan Desember 2018.
Peningkatan harga bahan makanan selama Desember 2018 disebabkan oleh kenaikan harga daging ayam senilai 0,07% dan telur ayam ras senilai 0,09%. Selain itu, harga bawang merah dan beras juga memberi andil inflasi masing-masing senilai 0,05% dan 0,03%. Namun, kehadiran cabai merah memberikan sumbangan deflasi senilai 0,03%. Sedangkan dari kelompok pengeluaran transportasi, inflasi terbesar disumbangkan oleh angkutan udara senilai 0,19%, tarif kereta api senilai 0,03%, dan tarif angkutan antarkota senilai 0,01%. Hal ini disebabkan kenaikan harga tiket pesawat yang akhir-akhir ini terjadi pada maskapai penerbangan.
Materi Lengkap
Silakan baca juga beberapa artikel menarik kami tentang Data Menjawab, daftar lengkapnya adalah sebagai berikut.